Senin, 09 Agustus 2021

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Kiat Menulis Cerita Fiksi 

Tanggal Pertemuan :  9 Agustus 2021

 Resum ke :  13 

Tema :  Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Nara Sumber :  Sudomo, S.Pt. 

Moderator :  Aam Nurhasanah,S.Pd.

 Gelombang :  19 

Kesuksesan berawal dari ketekunan yang dibalut kedisiplinan terangkai dengan berlatih rutin diasah dengan teknik dasar cara dan kiat jitu. Demikian pula halnya dengan kiat menulis cerita fiksi. Malam ini kita belajar bersama dengan beliau Bapak Sudomo,S.Pt. yang akan mengupas secara tuntas lika liku dalam menulis cerita fiksi. Segudang pengalaman dan prestasi yang beliau sandang menjadikan Bapak Sudomo malam ini di daulat sebagaai nara sumber dan di moderatori oleh bunda Aam Nurhasanah, S.Pd. 

Salam sapa bunda Aam dan ajakan untuk hening do’a sejenak menurut keyakinan masing-masing agar kegiatan belajar menulis  pada malam hari ini dapat berjalandengan  lancar. Sebelum materi dilanjut Bapak Sudomo menceritakan sedikit tentang perjalanan menulis , terutama menulis cerita fiksi.Beliau ikut Lomba menulis,proyek menulis,menulis di blog,komunitas menulis, beraneka lomba menulis beliau ikuti,dari tahun 207 hingga 2021, ikut proyek menulis 15 hari ngeblog, kado untuk NTB, juga menulis diblog sejak 2009, aktif kelas menulis dari komunitas sekolah hingga kelas menulis PGRI Nasional. Begitu juga aktif dalam komunitas literasi diantaranya Cakrawala guru Blogger Nasional hingga menerbitkan  buku Cermin (2011) sampai Bagimu Anak Negeri (2021)

 Sebuah perjalanan panjang yang akhirnya mengantarkan Bapak Sudomo terbawa semakin dalam ke dunia menulis fiksi pada saat mengikuti kelas menulis Omjay gelombang 16 Dikala membuat tugas resume kelas menulis,beliau mencoba berbeda dari yang lain, yaitu menulis resume kelas menulis dengan teknik fiksi, Ternyata menulis resume dalam bentuk fiksi menjadi seru.Dan akhirnya  bisa terbit buku untuk memenuhi syarat tugas membuat resume kelas menulis Omjay disamping  karya fiksi saya,  yang solo maupun antologi di penerbit indie maupun mayor bisa dilihat pada tautan berikut, ya linktr.ee/sudomo 

Mengapa Harus menulis Fiksi 

 Aalasan menulis Fiksi

Pertama, yaitu mengapa kita harus menulis fiksi? Ini penting karena menjadi dasar bagi kita untuk belajar menulis fiksi. Alasan utama adalah salah satu materi dalam tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  adalah Teks Literasi Fiksi.  Artinya saat ini kita sebagai guru harus bisa menulis fiksi. Tujuannya agar mudah menyediakan soal latihan bagi murid kita. 

Alasan berikutnya adalah dengan menulis fiksi akan bermanfaat dalam pengembangan profesi kita sebagai guru. Kumpulan cerita fiksi bisa dibukukan sebagai syarat kenaikan pangkat. Novel termasuk kategori karya seni kompleks. Kumpulan cerpen bisa termasuk kategori karya seni sederhana.

Kedua, syarat menulis fiksi,  yaitu komitmen, riset, membaca karya fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami dasar menulis fiksi, dan menjaga konsistensi menulis fiksi.

Ketiga, bentuk-bentuk cerita fiksi, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, prosa, novela, dan novel. juga batasan kata dan ada juga yang menggunakan batasan paragraf. 

Keempat, unsur-unsur pembentuk cerita fiksi, yaitu tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang. Dari sekian unsur ada premis yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu. Apa itu premis? Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi.

Contoh premis: Seorang anak memiliki kemampuan sihir bersekolah di sekolah sihir yang harus melawan penyihir jahat demi kedamaian bumi. Dari contoh jika dijabarkan adalah sebagai berikut: karakter: anak, tujuan tokoh: kedamaian bumi,rintangan: melawan penyihir jahat resolusi: belajar sihir 

Kelima, kiat menulis fiksi.

 - Niat, terkait motivasi diri memulai dan menyelesaikan tulisan;                                                                 - Baca karya orang lain, bahan referensi, gaya bercerita, menambah diksi                                                 - Ide dan Genre, terkait mencatat ide dan pilihan genre yang disukai dan dikuasai                                   - Outline, terkait kerangka tulisan berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi                                  - Menulis, terkait membuka  cerita, mengenalkan tokoh, menguatkan konflik, menggunakan                   pertimbangan logika cerita, susunan kalimat pendek dan jelas, pilihan kata, teknik show don't tell,           dan ending yang baik.                                                                                                                                  -Swasunting, dilakukan setelah selesai menulis, jangan menyunting sambil menulis, fokus penyuntingan pada kesalahan penulisan, ejaan, kata baku, aturan penulisan, dan logika cerita. Selain itu harus kejam pada tulisan sendiri.                                                                                                                  Terakhir adalah berpegangan pada KBBI dan PUEBI. 

Sebelum diakhiri bunda Aam melontarkan pertanyaan kepada Bapaak Sudomo Bagaimana mengasah teknik show don't tell(Menunjukan tapi tidak memberitahu)? Agak kesulitan untuk yang newbie saat ingin menulis cerpen. 

Beliau menjelaskan Teknik melatihnya ya dengan terus mencoba menulisnya. Tentu pertama harus memahami teknik show don't tell terlebih dahulu. Sebagai contoh mudah bisa mulai berlatih dari kata sifat, misalnya sedih. Dengan teknik ini kita akan membangun suasana sedih tokoh tanpa harus menuliskan kata sedih. Contoh: Tehnik tell Mira sangat sedih melihat jenazah ibunya. Tehnik show, Dadanya terasa sesak, napas terasa tersekat di tenggorokan, terdengar isakan dibarengi dengan derai air mata yang tak kunjung usai sembari menatap tubuh wanita yang melahirkannya terbujur kaku di ranjang.

Sebagai Penutup,Serumit apapun permasalahan jika diniati dengan kuat dan berkeyakinan pasti bisa terselesaikan diikuti dengan membaca karya orang lain, menambah bahan referensi, memilih gaya bercerita, menambah diksi, menggali   Ide dan Genre, yang disukai dan dikuasai serta Outline, terkait kerangka tulisan berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi,dan mencoba menulis, terkait membuka  cerita, mengenalkan tokoh, menguatkan konflik, menggunakan pertimbangan logika cerita, susunan kalimat pendek dan jelas, pilihan kata, teknik show don't tell, dan ending yang baik. Insya Alloh akan terwujud dengan sempurna.

10 komentar:

  1. Mantap pak, kalimat pembuka yang menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih penyemangatnya, moga kedepan semakin tahu kelemahan diriku menuju perbaikan

      Hapus
  2. Keren paragraf pembukanya. Maaf pak, sedikit masukan.. bisa dicoba nulisnya di google doc akan lebih rapi, trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yang selalu ku tunggu dan kuharap ikhlas menunjukkan kekuranganku, hingga bisa berbenah untuk kedepan.. terimakasih jangan bosan untuk selalu mengingatkanku...

      Hapus
  3. Saya suka dari tulisan ini, pembuka dan penutupnya bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih penyemangat untukku agar lebih giat selalu memperbaiki langkah kedepan..

      Hapus
  4. Wow... sajiannya lengkap dan runtut. Saya suka...saya suka... ya, Pak Insyaa Allah akan terwujud dengan sempurna jika kita terus berusaha. Sukses buat Bapak.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, dengan membaca tulisan ini semoga terinspirasi untuk membuat cerita fiksi

    BalasHapus

Menulis Semudah Ceplok Telor

 Menulis Semudah Ceplok Telor  Tgl Pertemuan:  17 September 2021  Resum ke :  30  Tema :  Menulis Semudah Ceplok Telor  Nara Sumber :...