Senin, 30 Agustus 2021

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

 Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS 

Tgl Pertemuan:  30 Agustus 2021 

Resum ke :  22 

Tema :  Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS 

Nara Sumber :  Dr. Imron Rosidi 

Moderator :  Aam Nurhasanah,M.Pd. 

Gelombang :  19 Ada karya ada harga, 


Setiap karya membawa nilai, dengan karya dapat menguntungkan dan menaikkan strata seseorang, dengan karya juga mampu membawa kejenjang yang lebih dasyat, karena dihitung, dihargai lalu menggeser strata sedikit lebih tinggi. 

Malam beranugerah karena, dibersamai tokoh cemerlang tokoh yang piawai Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd,l walau kondisi sakit dengan tulus ikhlas meringankan tenaga dan fikiran serta ilmunya ditularkan , di pandu moderator yang ramah bunda Aam Nurhasanah, menjadikan diri ingin mewujudkan cita dan angan selangkah lebih maju. 

Dr. H. IMRON ROSIDI, M.Pd,l Lahir di Surabaya, 10 Juni 1966, D3 IKIP Surabaya, S1 IKIP Negeri Malang,S2 dan S3 di Universitas Negeri Malang, SMA Negeri Sangkapura Bawean,  SMA Negeri 2 Pasuruan , SMK Negeri 2 Pasuruan, SMK Negeri Tutur Kab. Pasuruan, Dosen STKIP/Uniwara PGRI Pasuruan, Pondok Pesantren Sidogiri dan Salafiyah, Dosen di INI Dalwa Pasuruan 

Pengalaman Berorganisasi:  Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan, Pengurus Dewan Kesenian Kota Pasuruan, Pengurus PGRI Kota Pasuruan, Pengurus Asosiasi Penulis Pendidik Indonesia, Ketua AGBSI Jawa Timur,Pengurus Pusat dan cabang Pencak Organisasi. 

Prestasi yang pernah diraih, Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional,Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG),Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika, Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut, Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional, Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim, Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia, Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional,Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur Untuk kenaikan pangkat, silakan diperhatikan AK yang ada dalam setiap buku, baik yang masuk dalam publikasi ilmiah (PI) ataupun yang masuk pada karya inovatif (KI) 

Untuk kenaikan pangkat, harus memppelajari PermenPan RB no 16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010.  Silakan yg tidak punya bisa saya kirim file nya Selain itu, perlu mempelajari buku 4. Buku ini berisi sistematikan jenis PKB yang harus dipenuhi dalam kenaikan pangkat

 Secara konkrit dan ada contoh mulai dari laporan PD, semua jenis PI, KI, dan laporan seminar penelitian.



  Selanjutnya, perlu juga perlu membaca buku 5 yang berisi mengapa PTK ditolak, PD ditolak, semua makalh ditolak, dll 

Apabila bpk/ibu sdh mempelajari semua, Insyaallah bisa sampai ke guru utama gol IV e. Baiklah, sekarang masuk ke jenis-jenis buku 

Dengan demikian, ada buku yg masuk pd publikasi ilmiah dan ada yg masuk karya inovatif Semua jenis buku ini bisa diajukan untuk kenaikan pangkat sejak dr gol III/c s.d. IV/e. Untuk ke gol. IV/d wajib ada minimal buku ber-ISBN. 

Penerbitan buku yang dilakukan secara bersama-sama, misalnya antologi puisi, cerpen, naskah drama tidak bisa dinilaikan. Kecuali ada penulis yg menulis minimal 20 puisi ataukah 5 cerpen. 

Penulis itu mendapat nila AK Untuk angka kreditnya buku hasil penelitian yang ber ISBN dan diedarkan secara nasional maka mendapatkan angka kredit 4, buku teks pelajaran yang ber ISBN nilai angka kreditnya 3 yang tidak ber ISBN nilai angka kreditnya 1 sedangkan buku pelajaran yang ber ISBN angkat kriditnya 6 apabila buku pelajaran tersebut ditulis oleh beberapa penulis maka penilaian pembagian angka kreditnya menggunakan persentase penulis utama apabila dua penulis mendapatkan 60% dari angka kredit yang diperoleh sedangkan penulis kedua mendapatkan 40% dari ak3 misalnya yang  ber ISBN 

Untuk modul atau dicat hendaknya ditulis terus semester apabila modul dan dekat yang digunakan di tingkat sekolah makanya 0,5 tingkat kota Kabupaten akarnya 1 dan di tingkat provinsi makanya 1,5 maksimal modul itu diajukan sebanyak 3 Apabila modul dibuat pertahun maka katanya 1 2 dan 3 

Untuk buku di bidang pendidikan AK nya 3 apabila ber ISBN dan 1 apabila tidak ber-ISBN. 

Ini contoh buku di bidang pendidikan yg ditulis KS Untuk karya terjemahan yg menunjang pembelajaran AK 1 Semua bukti fisik buku tersebut harus dikirim aslinya : Semua guru bidang studi, bisa menulis buku antologi puisi, cerpen, naskah drama, ataupun novel 


Ini contoh buku antologi puisi yang berisi 51 puisi. Ini kalau diajukan kenaikan pangkat akan mendapat AK 4. Cukup menggiurkan

Intinya kemampuan menulis  akan berpengaruh besar terhadap karier  sebagai seorang guru. Saya menjadi guru dr golo II/c karena dr diploma 3. Tahun ini mengajukan KP ke gol. IV/e shg kalau di Jakarta dipanggil sebagai guru jenderal dan bisa menjadi penilai AK Pusat demikianlah. Silakan kalau ada yg bertanya tentang buku ataupun hal lain ttg kenaikan pangkat. terima kasih dan saya kembalikan ke moderator 


Penutup, setiap upaya membawa makna, setiap langkah aka nada berkah, karya yang kita torehkan demi penghitungan angka kridit, sebagi syarat untuk kenaikan pangkat akan membawa nilai yang fantastis, manakala berjalan sesuai petunjuk teknis, orisinil, bisa dipertanggung jawabkan, dan berbobot. 

Jika kesungguhan, keuletan, kedisiplinan, ketangguhan menyatu pada diri maka kesuksesan akan senantiasa membersamai kita disetiap saat. Semoga ada pada diri kita. 

Sragen, 30 Agustus 2021.





Jumat, 27 Agustus 2021

Komitmen Menulis di Blog

 Komitmen Menulis di Blog 

Tgl Pertemuan:  27 Agustus 2021 

Resum ke :  21 

Tema :  Komitmen Menulis di Blog 

Nara Sumber :  Dedi Dwitagama

 Moderator :  Aam Nurhasanah M.Pd.

 Gelombang :  19 

Indahnya untaian kata, rangkaian kalimat mampu menginspirasi bagi pembaca serta penikmat, kenikmatan alur tulisan dan kesinambungan persoalan merupakan hasil dari ketulusan berlatih secara rutin, kerutinan beiring dengan komitmen akan menghasilkan karya dasyat dan luar biasa. 

Malam berintegritas dalam suasana Pelatihan Belajar Menulis bertema Komitmen Menulis di Blog, merupakan spirit untuk terus berupaya mendulang dan menggali gumpalan ilmu sebagai bekal diri dari sosok tangguh Ayahanda Dedi Dwitagama dan dimoderatori Ibunda Aam Nurhasanah 

Diawali sebuah kata indah syarat mutu dari guru bloger Indonesia Om Jay, tak terasa waktu terus berjalan dan memasuki hari ke 21, seyogyanya sedikit demi sedikit, mulailah mengumpulkan tulisan untuk menjadi buku yang bermutu. Ingat hidup adalah pilihan, memilih penerbit dengan biaya sendiri atau memilih penerbit mayor dengan pesyaratan yang ketat. Yang terpenting, setelah mengikuti pelatihan, komitmen menulis di blog dan menjadi guru blogger Indonesia. 

Sepenggal untaian kata bermakna dalam dari Ayahanda Dedi tuturkan “Sampaikanlah walau hanya satu tulisan”, motivator sekaligus penginspirasi pelanglang buana keilmuan tak diragukan sejuta pengalaman, sejuta penebaran keilmuan, sejuta makna dan buah telah terasakan kini. 

Bagaimana tips menulis blog bisa menjadi buku, tulisan  diurutkan sesuai dengan topik dan temanya, penerbit nanti  akan diajak berbincang tentang susunan, kedua bagaimana agar blog bernilai ekonomis dan menghasilkan uang

Silakan Anda browsing yang namanya Adsense itu penghasilan uang yang didapat dari jumlah orang yang mengklik seperti halnya mereka dapat dari absen blogger di dunia yang menggunakan AC untuk menghasilkan ekonomi tentang caranya silakan Anda Googling 

Menulis juga bisa mendunia alias keliling dunia panggil saya ke Korea untuk mengikuti Akademi leadership for school Principal menjadi ketua Delegasi Indonesia siap Kementerian karena mereka sering melihat posting-posting ayah di Facebook Twitter di blog Instagram karena saya juga pernah memenangkan World guru era baru Indonesia 2012 

Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media salah satu poin yang membuat saya diberangkatkan Korea Selatan selama 9 hari dan saya berkeliling menjadi narasumber dari Medan hingga Papua salah satunya adalah karena banyak event organizer dan panitia-panitia yang melihat postingan saya di blog termasuk sebelum konflik pada 2019 saya undangan untuk ke Sumbawa penerbangan dari Mataram Lombok di sebuah pondok pesantren TMI di Ramayana yang diasuh oleh Profesor Din Syamsudin 

Berdasarkan pengalaman memberikan materi di grup WA kalau saya menyampaikan materi lebih dulu itu saya seperti bicara dengan tembok yang saya bicarakan itu membutuhkan anda butuhkan pengalaman beberapa kali memberi materi di grup WA putuskan sedikit tentang perkenalan dan selanjutnya saya sudah berkoordinasi dengan  moderator bu Am 

Masuk dari pintu pertanyaan dan semoga saja jawaban saya juga dibutuhkan Anda bertanya dan anda merasa butuh saya beranikan diri dengan menjadi guru ekskul literasi saya undang Ketika saya baru mulai punya blog Kalau Anda bisa seminggu sekali sudah bagus sekali bagus setiap hari senang bisa diundang ke istana ketemu presiden komitmen ada istilah yang terbaik Kalau Anda berkomitmen menulis Sebulan sekali bisa Sebulan sekali bagus sekali bagus untuk blogger pemula gampang Tulis aja tulis tulis tulis tulis  Ibu dapatkan gimana trik yang pas buat ibu Ibu sudah merasa mendarat di landing Rizky oke wae 

Ada pendapat umum bahwa blog kalau belum di-update Sebulan sekali untuk kategori ini masih aktif menulis blog Tapi kalau 3 bulan sudah tidak ada tulisan baru itu blokir seperti mati jadi Andaikan  sedang menguji ini  bisa nulis sekaligus 12 tulisan, bisa posting 12 tulisan itu dalam waktu 12 bulan jadwalkan scheduling spider posting anymore tinggal santai-santai saja sekali oke iya 

Tuhan akan memberikan kita beban seperti yang kita mampu, beberapa kali terjadi pada saya harus berangkat 35 pulang hari Kamis Sudah 3 bulan sebelumnya saya ada di Makassar dinas bendera saya hari ini Minggu saya menghadiri undangan di Surabaya karena undangannya juga terjadi selama saya di Makassar saya terima hari Senin pagi Surabaya terbang ke Makassar dan di Makassar saya pulang Senin Sore kembali ke Jakarta Senin malam untuk kembali bekerja Selasa pagi jadi ya 

Saya yakin sejauh niat kita baik segalanya akan menjadi baik soal boring caption ini warna waktu tahun 2009-2011 182 kali sepanjang tahun cara saya supaya nggak boring sebelum sesudah saya memberikan materi atau bekerja in action biasanya mencari tempat makan yang enak di daerah itu di Puncak biasanya melipir ke restoran langganan saya di mana ada pemain keyboard yang yang bagus dan terbuka sehingga saya tidak terpapar asap rokok itu harus pulang malam tapi itu bagus buat kesehatan kalau belum boleh gak bisa ya thank you 

Cara agar blog kita dibaca dan digemari pembaca yang berkomentar kita adalah usahakan Anda menulis tentang apa saja yang banyak orang butuhkan banyak kata kunci pakai kata-kata yang ada dalam tulisan blog anda dan perlu untuk blog Anda sehingga pengunjung blog anda akan banyak soal Apakah mereka mau komentar atau tidak Ya seperti anda ketika membaca blog saya ketika anda membaca blog orang lain atau tidak terserah anda tapi kalau anda mau dikomentarin komentar blog orang lain pasti akan datang kalau dia tidak sibuk dan berikan komentar pada tulisan di blog Coba kasih komentar anda untuk menarik perhatian blogger kita agar blog kita menarik cara cepat promosi di Instagram promosi di Facebook… 

Kesulitan yang pernah dialami terkait mengelola blog kadang-kadang nggak ada IG tapi biasanya sih dengan cara blog Walking berkunjung ke blog orang pernah  komentar yang kurang nyaman 

Kalau mau mencari guru bodong nafsu komentarin banyak dan sebenarnya yang bisa mengaji komentar orang itu kalau ada komentar yang kurang nyaman sebagai pemilik blog bisa merubah di komentar yang bagus rumahnya yang komentar gondok tadinya Jelek jadi bagus 

Usahakan pengunjung blog,makin banyak dengan menulis materi-materi yang banyak Bisa keliling Eropa dari blog  pernah ke Korea Selatan tapi saya bilang tadi saya sudah puas berkaitan dengan literasi digital karena sudah punya anak pertama Ya sudah selesai studi S2 di Eropa dari beasiswa asal-muasalnya kelilingnya luar negeri umumnya berbagai kegiatan seperti training seminar atau Konvensi yang institusinya adalah Kementerian Pendidikan Badan Narkotika Nasional 

Sebagai penutup, aktif kreatif serta dinamis adalah modal utama bisa konsisten menulis di blog. Ternyata dengan rutinitas dan konsisten menulis dan menulis terus menulis tiada henti semakin banyak tulisan semakin populer dan semakin banyak orang yang berhajat pada diri, sehingga bisa keliling untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang itu bisa mendatangkan anugerah. 

Sragen, 27 Agustus 2021

Rabu, 25 Agustus 2021

Dari Mana Ide Menulis Datang ?

 Dari Mana  Ide Menulis Datang ? 

Tgl Pertemuan:  25 Agustus 2021 

Resum ke :  20 

Tema :  Dari Mana  Ide Menulis Datang ? 

Nara Sumber :  Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd 

Moderator :  Maesaroh, SPd. 

Gelombang :  19 


Setiap tanda membawa makna, setiap makna tertoreh nama, dengan karya dapat membesarkan dan melejitkan nama, dengan nama mampu meledakkan karya monumental yang dasyat, lalu bagaimana denganmu ? akan kau bawa kemana ide karya dan namamu ?. 

Malam bersejarah akan menorehkan karya nyata pada diri, dibersamai tokoh cemerlang Guru bloger kita Ayahanda Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , di pandu moderator yang ramah bunda Maesaroh, menambah arah dan keyakinan diri untuk mewujudkan cita dan angan selama ini, mendongkrak, menyibak, menuju suatu prestasi diri. 

Pria kelahiran  Jakarta, 28 Oktober 1972. Pendidikan S1 di IKIP Jakarta Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994), S2 Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan kini menempuh S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ Sebagai pengajar bidang studi TIK di SMP Labschool Jakarta. Semasa kuliah aktif di organisasi,  Ketua Umum HMJ Teknik Elektro FPTK IKIP Jakarta, Ketua HMI Komisariat FPTK IKIP JAKARTA, Ketua Musholla “Al Biruni” FPTK IKIP JAKARTA, 

Sekretaris Senat Mahasiswa FPTK IKIP JAKARTA, dan Ketua LP2TK IKIP JAKARTA Bidang Perangkat Lunak (1994-1996). Sekertaris Ikatan Remaja Masjid Al Iman Komplek TNI Angkatan Laut Jatibening Indah, Pondok Gede, Bekasi (1990). Sekretaris Alumni Elektro FT-UNJ (2006-2011), Sekertaris jenderal Komunitas TIK dan KKPI (KOGTIK) DAN IKATAN GURU TIK PGRI, 

Pengurus APKS PGRI, dan segudang prestasi lainnya yang tiada tara. Sekarang beliau mengembangkan website http://gurupenggerakindonesia.com. 

Beberapa karya ilmiah diterbitkan tingkat nasional,Pembelajaran Berbasis ICT di Kelas Akselerasi Peningkatan Imtak Siswa Berbasis Proses Pembelajaran Word melalui CTL & Portofolio (2007), Menjadi Blogger Ternama (2017), Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa (2020) sedang meneliti tentang pemanfaatan dan Manajemen blog untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa (2019-2020). Buku Berburu Ilmu di negeri Panda yang Lucu (2021), Buku Agar PJJ Tak Lagi Membosankan (2021), Buku Awas Virus Corona Mengintai Anda (2021). Sekarang ini sedang fokus menyelesaikan buku terbarunya, belajar STEAM di negara China dan membacalah setiap hari lalu perhatikan apa yang terjadi.

 Penulis Buku paket TIK kelas 7, 8, dan 9 SMP bersama guru tim TIK Labschool Jakarta yang diterbitkan oleh Penerbit Rajagrafindo. Alhamdulillah telah banyak dipakai oleh guru TIK SMP di Indonesia melalui jalur MGMP TIK. Juga penulis buku untuk pembelajaran TIK Yuk Kita Ngeblog!. Saat ini telah menulis buku Informatika kelas 7, 8. dan 9 SMP. Juga menjadi koordinator untuk penyusunan buku Informatika SD, SMP, dan SMA. Buku informatika diterbitkan Penerbit Andi Yogyakarta. Motto Hidup : Kejujuran Kunci Keberhasilan dan Kesuksesan. Hobbi: Menulis di blog Email : wijayalabs@gmail.com, wijayalabs@yahoo.com 

Alamat Rumah: Jl. Bintan B. 144 Rt. 05/10 Komplek TNI AL Jatibening Indah, Pondok Gede Bekasi 17412. Telepon. 021 8482225, hp/WA. 08159155515,  Website : https://www.wijayalabs.com 

Berbicara tentang darimana ide menulis datang? Beliau yang layak dinobatkan sebagai  "Gurunya Para Guru Penulis". menyampaikan Ide menulis bisa datang dari mana saja. Bisa dari sebuah foto dan bisa juga datang dari sebuah video. 

Dari sebuah foto banyak melahirkan sebuah tulisan yang menarik. Bila kita mampu menulis dengan hati, maka foto itu akan bernyawa. Apalagi bila kita mengenal sosok foto dari orang yang kita kenal. Walaupun belum pernah berjumpa secara langsung 

Omjay. Begitu sapaan yang biasa dilakapkan kepada beliau. Beliau mempunyai nama lengkap Wijaya Kusuma, M. Pd. guru blogger di Indonesia, Sosok yang penuh inspirasi ini, telah melahirkan banyak guru, yang sebelumnya hanya guru pembaca, menjadi guru penulis. Beliau layak dinobatkan sebagai  "Gurunya Para Guru Penulis". 

OmJay nama panggilan akrab, Di wajah beliau selalu tersungging senyuman, sebagai tanda bahwa orangnya ramah. Kumis tipis yang menghiasi wajah beliau menambah wibawa sebagai orang yang berilmu. Beliau tidak kikir dalam membagi ilmu. Karena prinsip beliau kalau membagi ilmu tidak bernilai kurang justru makin dengan membagi ilmu, ilmu barupun akan muncul. 

Omjay seorang yang ramah, pebelajar sejati. Beliau sedang menyelesaikan S3. sangat rajin menulis. Menulislah setiap hari buktikan apa yang terjadi. Motivasi ini mampu menghipnotis para blogger menulis di blognya setiap hari. 

Founder pelatihan menulis diikuti ratusan guru se-Indonesia bergabung di kelasnya. Saat ini sudah gelombang ke-20. guru penggerak, mampu menggerakkan para guru untuk menuangkan idenya masing-masing apa itu guru penggerak dalam bentuk tulisan. 

Selain dari foto, ide menulis bisa datang dari sebuah video pendek. Mari kita tonton video ya di YouTube. 

https://youtu.be/Ew8D-riqLsk Pesan video

Pesan fondamental untuk menggerakkan dan memunculkan potensi diri sejak awal. Bukan hanya pandai menyampaikan ilmu melalui tulisan. Tulisanya di share baik lewat buku maupun blog (blog pribadi atau blog keroyokan). Omjay juga piawai dalam menyampaikan pesan moral dan inspirasi lewat paduan suara.  Menarik! 

Di WA Group dapat muncul ide pula… 

SANG  TAULADAN 

“Assalamu Alaikum” Sapa bu Neneng di chat WA ke Om Jay, dengan ragu karena belum di kenal “Saya ikut seminar malam ini, ada info di chat , bila belum bergabung di WA grup , dapat kirimkan nama ke WA bapak” lanjut  pesannya. “ Neneng, Berau- Kaltim”, Bu Neneng terus melanjutkan chatnya “ Minta Nama Lengkap” Jawab Om Jay “Alhamdulillaah” bu Neneng bergumam, “di jawab juga ya, padahal orangnya sudah sangat terkenal, masih sempat juga menjawab chat dari orang yang belum di kenal” dalam hati ia berkata “Oke” Jawabnya di chat “ Neneng, M.Pd. Tulisnya Dan akhirnya bu Neneng sudah berada di WAG Belajar belajar menulis  PGRI Gel 19. 

Pada saat berada di grup yang anggotanya sangat banyak, bu Neneng merasa  nyaman karena cara bertegur dan menyapa anggota 

Vidio di atas adalah vidio sang inspirator kami, para guru. beliau adalah Wijaya Kusumah atau Om Jay. Dari vidio ini, beliau melantungkan lagu yang penuh motivasi. "Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di batu, 

Belajar di waktu dewasa bagaikan melukis di air". Inilah bait lagu yang dilantungkan oleh beliau. Wah..ternyata beliau juga bisa menyanyi. 

Om Jay memang multi talenta. Luar biasa, patut menjadi panutan bagi para umar bakri. Sehat selalu Om jay, terima kasih telah berbagi dengan kami, lagu yang penuh makna. Di video ini lagu yang dinyanyikan OmJay, hanya dua kalimat. 

Makna dari dua kalimat itu mengandung makna yang tidak ternilai bagi pembelajar. Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Ini bermakna ilmu yang paling berkesan adalah ilmu yang di dapat pada waktu kecil. 

Karena waktu kecil atau kanak-kanak pikiran belum terkontaminasi virus-virus negatif, apa lagi jika anak di gembleng di lingkungan yang asri masih jauh dari pengaruh IT seperti di Pondok Pesantren atau sekolah yang berasrama. 

Belajar ketika dewasa, bermakna ilmu yang di dapat kadang tidak berkesan. Karena usia ini sudah banyak pengaruh-pengaruh apa lagi kalau usia sudah masuk KDI (Kurang Daya Ingat). Usia sudah usur, mata sudah kabur, gigi sudah gugur, makanan tinggal bubur, alamat badan akan masuk kubur. Tentang om Jay, saya tidak bisa menceritakannya dengan kata-kata.  

Tak akan cukup kata untuk menggambarkan seorang Om Jay yang telah membawa saya kepada dunia literasi yang begitu terang rasanya kini. Setiap huruf yang saya tuliskan dalam karya saya, ada Om Jay yang menyertai. Gerakan literasi Nasional adalah bukti nyata yang tak dapat disangkal. 

Begitu banyak penulis hebat yang telah lahir dari tangan dingin Om Jay menempanya. Keberanian saya lahir karena Om Jay yang selalu memecutnya. Bukan dengan kekerasan tapi kelembutan yang menyentuh jiwa. 

Terima kasih Om Jay. Semoga saya dapat memercikkan sedikit literasi kepada yang lainnya  dari karya besar Om Jay untuk bangsa ini. Hanya doa yang saya panjatkan semoga Om Jay selalu dalam lindungan-Nya. Keselamatan untuk Om Jay di dunia dan akhirat. 

Belajar di waktu kecil bagai melukis diatas batu, belajar setelah dewasa bagai mengukir di atas air. Pelajaran di waktu kecil atau usia dini akan berbekas hingga dewasa. Terlihat jelas bekasnya atau hasilnya. Sedangkan belajar ketika dewasa akan mudah lupa. Bagaikan air, berubah atau hilang tak kelihatan bekasnya. 

Saya belum bisa ikut menulis om Jay, karena lagi buat tulisan lain Belajar diwaktu kecil bagaikan melukis di atas batu belajar sesudah dewasa bagaikan melukis diatas air. Pesan dari lagu Itu penuh dengan sarat makna. Benar kalau kita belajar diwaktu kecil maka ilmu kita akan terukir di benak pikira kita dan tidak mudah hilang atau tidak mudah dilupakan. 

Namun kalau kita belajarnya sesudah dewasa, maka ilmu kita itu serasa sulit untuk kita ingat-ingat titik maka tanamkan kepada anak cucu kita untuk belajar dari kecil karena ketika kita sudah dewasa atau sudah Setua ini kita akan sangat kesulitan untuk menerima pelajaran dari siapapun dalam keadaan apapun jadi benar-benar lebih enak lebih bermanfaat apabila kita belajar 

Inilah terjemahan video yang  dapat saya terjemahakan karena usia saya sudah 2 tahun di atas Om Jay. Siapa yang tidak  kenal dengan Omjay, seorang guru bloger Indonesia. Dengan filosofi menulislah setiap hari, buktikan apa yang terjadi. Banyak kiprah beliau dalam.dunia literasi. 

Dengan  memprakarsai kegiatan belajar menulis, telah membuka peluang bagi penulis pemula untuk mengibarkan  sayapnya untuk berkarya. Berbagai even kepenulisan beliau galakkan untuk  membuat saya tarik bagi guru untuk berkontribusi memecahkan masalah melalui buah pena. 

Menulis dari kecil bagai mengukir dibatas batu, belajar setelah dewasa bagai mengukir diatas air. Wah..., nyindir Omjay..he..he.., tapi seneng banget di sindir Omjay ..., Jika yang melakukan seorang guru bloger Indonesia..., Menambah motivasi. Siapa takut... 

Selain dari foto dan video, ide menulis bisa juga datang dari audio. Sekarang lebih dikenal dengan nama podcast. Kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis. Perhatikan dan dengarkan suara Omjay lewat audio di wa group. 

Sebagai Penutup,  Alloh menghamparkan bumi, menegakkan langit tanpa tiang pancang, seakan memerintahkan pada diri kita untuk menangkap sinyal mengumpulkan data dan fakta, mencurahkan tenaga dan fikiran, agar muncul ide cemerlang, menuangkan isi dari akal fikiran, tertoreh dalam untaian kata, susunan kalimat, ikatan bait, jadi satu kesatuan ide, yang mampu menjadi magnet, menggerakkan lebih dasyat demi kemajuan sesame manusia, yang tersimpan dalam tulisan yakni berbentuk sebuah buku. 

Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak berkarya, alam menantang kita, fikiran kita punya, ide bertebaran dimana-mana, ayo kapan lagi kalau tidak sekarang, siaapa lagi kalau bukan kita, berfikir besar dimulai dari yang kecil. Semoga Alloh.SWT meridhoi Aamiin. 

Sragen, 25 Agustus 2021.

Senin, 23 Agustus 2021

Teknik Promosi Buku

 Teknik Promosi Buku 

Tgl Pertemuan:  23 Agustus 2021 

Resum ke :  19 

Tema :  Teknik Promosi Buku 

Nara Sumber :  Akbar Zainudin 

Moderator :  Bu Kanjeng   (Sri Sugiastuti ) 

Gelombang :  19 

Indahnya kata dan gaya akan mampu menusuk sukma, menjerat dan menggetarkan dada demi hasrat untuk propaganda sebuah karya agar hati tak berpaling darinya. Tidaklah mudah seperti membalik tangan, namun kemauan keras untuk meraih, ada peluang besar bagi yang serius. 

Sinergis dengan pernyataan Om Jay, Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Tapi mampu mengalahkan diri sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang. 

Malah syahdu ini  Pelatihan Pembelajaran Menulis dibersamai oleh Ayahanda Akbar Zainudin yang memiliki talenta background Pesantren. Pria Kelahiran Banyumas, 7 Pebruari 1973  Alumnus Pondok Modern Gontor, S1 UIN Jakarta, S2 Sekolah Bisnis Prasetia Mulya, Kini sedang menyelesaaikan Program Doktor  Menejemen SDM di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 

Salam sapa penuh hangat dari Bu Kanjeng sebagai moderator, menemani narasumber hebat yang akan berbagi ilmu menulis sekaligus mengajak peserta untuk menjadi penulis yang handal. 

Sang Trainer dan Motivator, menyarankan agar memiliki UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari, buku panduan menulis dari A sampai Z., karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. 

STRATEGI PEMASARAN BUKU 

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. 

STRATEGI PRODUK. 

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana pa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. 

STRATEGI HARGA. 

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa). Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain) 

STRATEGI DISTRIBUSI 

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 1. Melalui MLM (Multilevel Marketing) 2. Melalui Penjualan Langsung 3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll). 

STRATEGI PROMOSI 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. 

Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya. 

Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. 

Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. 

Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom. 

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan. 

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan.

 Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca.

 Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku. Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. 

Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku. 

Sebagai Penutup, sitiap angan perlu diikuti dengan perencanaan, strategi, dan teknik yang memadai didukung dengan kesungguhan , karena sesungguhnya kesungguhanmu adalah prestasimu. Selamat sukses selalu. 

Sragen, 23, Agustus 2021.

Jumat, 20 Agustus 2021

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis 

Tgl Pertemuan:  20 Agustus 2021 

Resum ke :  18 

Tema :  Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis 

Nara Sumber :  Yulius Roma Pantandean,S.Pd. 

Moderator :  Sri Sugiastuti,   /Bu Kanjeng 

Gelombang :  19 

Indahnya lukisan karena pandainya menata dan menyusun perpaduan warna, Indahnya lagu karena mahirnya mengkompromikan nada, Indah dan pesonanya make up wajah karena hebatnya mengkombinasikan warna make up pada wajah. 

Begitu juga halnya dengan menyusun buku, manakala pandai menata, menyusun, mengkrompromikan, dan mengkombinasikan kata, kalimat, sumber, definisi serta langkah secara sistematis maka kedasyatan akan tampak mengiringinya. 

Sejalan dengan hal tersebut malam ini Nara sumber hebat dari Tana Toraja akan membersamai kita dalam Pelatihan Belajar Menulis diiringi Moderator bertalenta yakni Bu Kanjeng. 

Salam sapa sang Moderator yang ramah Bu Kanjeng, mengajak berdoa terlebih dahulu  agar waktu  tenaga dan pikiran yang kita tercurahkan dan bermanfaat serta full barokah. 

Bang Roma sapaan akrab dari Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Pendidikan S1 Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. Mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. menjadi PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja ,sekarang guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. 

Prestasi yang pernah diraihnya  Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. 

Buku yang telah ditulisnya : Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020) Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, Metode Belajar Online: Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD 2021) dan masih banyak lagi yang lainya. 






Buku secara sistematis sesuai yang saya lakukan salama ini yakni, sebelum menyusun naskah untuk diterbitkan, yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkam, bagaimanapun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya. 

Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik, Peganglah prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian aka nada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sestematis. 

Silahkan disimak video cara menyusun buku secara sistematis berikut ini 

Cara membuat judul, bab dan sub judul pada buku secara otomatis 

https://www.youtube.com/watch?v=jXPr59aWJSc

 Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka otomatis

 https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw

 Cara membuat indeks pada tulisan berbrntuk buku

 https://www.youtube.com/watch?v=mS8bfNZT-rA

 Agar terbiasa dengan penyusunan naskah secara sistematis, lakukan CLBK, yakni Coba Lakukan Biasakan dan Konsisten, 

Memulai sesuatu tentunya tidak mudah, sama halnya dalam mengumpulkan percikan naskah buku, mengedit dan menyatukannya. Percikan naskah yang berserakan di laptop jika diniati untuk disusun maka akan menghasilkan karya yang luar biasa

Ingatlah selalu untuk memaksimalkam kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit, namun jika naskah terbit memberi kebahagian yang tidak ternilai untuk sejarah hidup kita. 

Sebagai penutup, apapun aral yang melintang adalah suatu pemicu untuk menuju kesuksesan, kesedihan dan kegundah gulanaan tak perlu di lestarikan, masalah diselesaikan, rintangan dilalui, kesuksesan akan kita temui. Semoga Alloh Meridhoi. Aamiin. 

Sragen, 20 Agustus 2021

Rabu, 18 Agustus 2021

Konsep Buku Non Fiksi

 Konsep Buku Non Fiksi 

Tgl Pertemuan :  11 Agustus 2021

 Resum ke :  17 

Tema :  Konsep Buku Non Fiksi 

Nara Sumber :  Musiin,M.Pd. 

Moderator :  Mr. Bams 

Gelombang :  19 

Banyak pilihan untuk memikat seseorang agar faham dan mengerti isi pesan yang disampaikan melalui buku, dengan pilihan metode atau cara yang  tepat maka maksud dan tujuan akan tersampaikan sesuai dengan yang dikehendaki. 

Tema dalam Pelatihan Belajar Menulis  malam ini adalah Konsep Buku Non Fiksi, yanBg akan di sampaikan ibunda Musiin,M.Pd. yang memiliki segudang pengalaman dan aktif dalam keorganisasian serta dikawal sang Moderator handal Mr. Bams. 

Bu Iin panggilan akrab  bu Musiin, lahir di Kediri, hoby membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Pekerjaan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 . Pendidikan SDN Kras I Kediri tahun 1977 – 1983, SMPN Kras dari tahun 1983-1986, SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris  tahun 1989-1994. S2 di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009. 

Mengawali Pelatihan,salam sapa terucapkan sang moderator Mr. Bams, ajakan do’a tak ketinggalkan wabil khusus untuk kesembuhan Om Jay, Aamiin. 

Pesan Spsialis Mr.Bams. untuk peserta  yang belum memberikan senyuman terbaik untuk seisi rumah, silahkan berikan senyuman agar semangat menggelora dalam diri serta orang-orang terkasih di sekeliling kita, jangan lupa siapkan minuman hangat, cemilan yang membuat  semakin rileks dimalam ini. 

Mengawali Materi Bunda Iin , tebar salam semoga  sehat,  kegiatan menulis menjadi berkah di di masa pandemi Covid-19 serta menjadi penguat imun tubuh dan ilmu yang kita peroleh  bermanfaat dunia sampai akhirat 

Alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis dari Prof. Eko. dan telah berhasil dipajang bukunya di toko buku Gramedia secara online maupun offline. berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi. 

Bunda Iin mengatakan; Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu merendahkan potensi saya untuk menulis. Dan saya yakin Bapak Ibu pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku. 

Lebih jauh bunda Iin menjelaskan ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah: 1. Takut tidak ada yang membaca. 
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan. 
3. Merasa karya orang lain lebih bagus. 
Hal ini yang sering kali membuat saya konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun. 

Akhirnya singgah di Kelas menulis Om Jay,bertemu banyak penulis pemula, pemateri hebat, salah satunya Prof Eko. serta cahaya untuk berkarya berasal dari diri saya sendiri. Awalnya minder menulis, menjadi berani menulis. Ternyata menulis sangat menyenangkan. 

Jika saya ibaratkan Prof. Eko itu sebagai Master  Chef  memberi banyak pilihan bahan masakan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Menjatuhkan pilihan ada pada masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel. 

Seperti yang disampaikan Prof Eko, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.

 Ini dia pertanyaan yang sangat menusuk hati kita "IS THERE A BOOK INSIDE YOU?" Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. 

Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. 

Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian. 

Bapak Ibu yang hebat, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS. 

Sebelum menulis buku, Bapak ibu harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis : Alasan saya ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut: 
1. Mewariskan ilmu lewat buku. 
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline. 3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru. 
Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi penguat mengapa saya ingin menjadi penulis. 


Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan 
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni: 
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran 
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan 
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara) 

Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster. 
Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni 
1. Pratulis 
2. Menulis Draf 
3. Merevisi Draf 
4. Menyunting Naskah 
5. Menerbitkan 

Langkah Pertama  Pratulis 
1. Menentukan tema 
2. Menemukan ide 
3. Merencanakan jenis tulisan 
4. Mengumpulkan bahan tulisan 
5. Bertukar pikiran 
6. Menyusun daftar 
7. Meriset 
8. Membuat Mind Mapping 
9. Menyusun kerangka Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. 

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 
1. Pengalaman pribadi 
2. Pengalaman orang lain 
3. Berita di media massa 
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram 
5. Imajinasi 
6. Mengamati lingkungan 
7. Perenungan 
8. Membaca buku Jadi semua hal bisa menjadi ide tulisan. 

Sekarang kembali ke buku yang saya tulis. Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020 Saya seorang guru Bahasa Inggris di SMP. 

Bapak Ibu pasti bertanya-tanya dari angin mana menulis tentang literasi digital. Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. 
Referensi terdi r i dar i : 
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ; 
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ; 
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ; 
4. Penemuan yang telah didapatkan. 
5. Pemikiran yang telah direnungkan 

Tahap berikutnya membuat kerangka.
Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan 
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia 
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet 
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet 

BAB 2 Media Sosial 
A. Media Sosial 
B. UU ITE 
C. Kejahatan di Media Sosial 

BAB 3 Literasi Digital 
A. Pengertian 
B. Elemen 
C. Pengembangan 
D. Kerangka Literasi Digital 
E. Level Kompetensi Literasi Digital 
F. Manfaat 
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi 
H. Kewargaan Digital 

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara 
A. Keluarga 
B. Sekolah 
C. Masyarakat 

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62 
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia 
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia 
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62 

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasehat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be) 

Beliau juga akan memberikan materi kepada Bapak Ibu dan langkah beliau sangat mujarab Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis 

Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi. 
Anotomi Buku 
1. Halaman Judul 
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL) 
3. Halaman Daftar Isi 
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh) 
5. Halaman Prakata 
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL) 
7. Bagian /Bab 
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL) 
9. Halaman Glosarium 
10. Halaman Daftar Pustaka 
11. Halaman Indeks 
12. Halaman Tentang Penulis 

Mengapa anatomi buku ini harus ada? 
Jika nanti Bapak Ibu mengikuti ujian sertifikasi penulis, Bapak Ibu akan ditanya seputar anatomi buku. Seandainya Bapak Ibu memakai jalur portofolio, buku yang Bapak Ibu tulis pasti akan dilihat anatomi bukunya. 

Langkah kedua 
Menulis Draf 
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas 
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan 

Langkah ketiga 
Merevisi Draf 
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian 
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah. 

Langkah keempat 
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) 
1. Ejaan 
2. Tata bahasa 
3. Diksi 
4. Data dan fakta 
5. Legalitas dan norma KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah. 

Langkah kelima atau terakhir adalah MENERBITKAN. 
Bagaimana dengan hambatan-hambatan dalam menulis? Pasti ada Bapak Ibu. Kalau lewat jalan mulus tidak berlobang pasti mengantuk. Jadi ya harus bertemu dengan aral dan rintangan. 

Hambatan-hambatan dalam menulis 
1. Hambatan waktu 
2. Hambatan kreativitas 
3. Hambatan teknis 
4. Hambatan tujuan 
5. Hambatan psikologis 

Bagaimana cara mengatasinya? 
1. Banyak membaca 
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber. 
3. Disiplin menulis setiap hari. 
4. Pergi ke pasar dan memasak. 
Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak) 

Penutup, masakan terasa lezat manakala racikan bumbu ditakar secara tepat, kopi terasa nikmat manakala seduhan dan paduan kopi dan gulanya pas, begitu juga sebuah buku akan terasa lezat dan nikmat serta merasa ketagihan manakala sestematika di sajikan porposional, selalu mengedepankan pikiran dan ide progresif, tata penulisan tidak mengabaikan KBBI dan PUEBI, Semoga kita bisa membuat buku, meracik, sekaligus menyajikan dengan baik. 

Sragen, 18 Agustus 2021.

Senin, 16 Agustus 2021

Menulis Kelengkapan Naskah

 Menulis Kelengkapan Naskah 

Tgl Pertemuan:  16 Agustus 2021 

Resum ke :  16 

Tema :  Menulis Kelengkapan Naskah 

Nara Sumber :  Theresia Sri Raahayu, S.Pd.SD 

Moderator :  Aam Nurhasanah,S.Pd. 

Gelombang :  19 

Cerita akan terasa sedap dan menggelora manakala racikan kata dan kalimat menyatu padu diuntai dalam kemasan rasa dari hati, siapapun yang mendengar atau membaca akan hanyut dan terpesona dalam alur yang terskenario dengan rapi dan baik. 

Seiring dengan materi Pelatihan Belajar Menulis malam ini adalah Menulis Kelengkapan Naskah yang akan dipaparkan oleh bunda Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD. Bunda Aam Nurhasanah sebagai moderator mengawali dengan salam sapa mengajak berdo”a untuk diri dan juga untuk Om Jay yang sedang sakit serta teman-teman yang Isoman semoga lekas sembuh, Amiin. 

Diawali dengan salam ramah bunda Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD, menyapa moderator dan peserta dengan kalimat sejuk segar membangkitkan semangat diri untuk terus maju disimbulkan dengan karya buku solonya ke empat,  yang terbit  tahun 2021. dengan judul Belajar Dalam Mengajar setelah menyelesaikan tantangan menulis di blog setiap hari brsama YPTD. 

Cikgu There, panggilan akrab Bunda Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD menyampaikan, jika kita ingin menulis buku, kemudian bukunya ingin diterbitkan dan dicetak oleh penerbit,  maka kita harus melengkapi naskah buku kita dengan beberapa kelengkapan ini,  Seperti cover,  daftar pustaka,  dll. Malam ini,  Cikgu menjelaskan empat bagian kelengkapan naskah. 

Bagian pertama adalah Prakata. Perlu dicermati antara Prakata dan Kata Pengantar sedikit beda. 

Mari keta urai perbedaannya: 

Pra Kata 

Ditulis oleh penulis buku itu sendiri, biasanya terdapat di karya tulis ilmiah,Jurnal dsb,umumnya ditulis singkat dan ringkas 

Kata pengantar 

Ditulis oleh orang lain (Penerbit,Senior orang yang berkompeten),biasanya terdapat dibuku,umumnya ditulis lebih pannjang mengulas buku yang lebih dalam

 Kelengkapan naskah buku yg kedua; Daftar Isi. 

Cikgu There menceritakan Pengalaman menarik saat menulis buku dalam waktu satu minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit,beliau memberikan challenge dlm kegiatan menulis langsung buat Outline buku  tersebut dan saya kirimkan keesokan harinya. Saya membuat 3 Bab diperkirakan hampir 60 halaman.Karena targetnya satu minggu, judul bukunya adalah Belajar Semudah Klik 

Saya merasa dikejar - kejar waktu.  Tapi untungnya dengan adanya outline ini,  saya tetap fokus pada inti setiap bab.  Bahkan ketika ada waktu di mana saya harus benar - benar istirahat dulu.  Jadi outline ini sangat membantu. Tidak ada istilah mental blocking, akhirnya disuruh menambah jumlah Bab dan halaman. 

Ada pengalaman menarik baru tahu bahwa ada cara mudah membuat daftar isi otomatis menggunakan microsoft word 


ini adalah cara untuk membuat daftar isi otomatis di microsoft word. Saya yakin,  sudah tidak asing lagi dengan microsoft word. Bahkan mungkin sudah bisa membuat daftar isi seperti ini, yang belum mengetahui caranya,  bisa diexplore lagi ya,  menu dan tab di microsoft word nya.

 Kuncinya ada di Heading 1 dan Heading 2, 

Ini adalah bagian ketiga,  membuat Sinopsis. 

Jadi teringat ketika buku berjudul Belajar Semudah Klik sedang proses review oleh Penerbit Andi. Luar biasa sensasinya, karena kita tahu Penerbit Andi adalah penerbit mayor, seleksi sangat ketat. Berulang kali mencari referensi dan membaca ulang, penulis diminta untuk mempresentasikan isi buku rasanya seperti sidang tesis. 

Di bagian akhir yang ke empat  adalah  caption Sinopsis berbeda dengan Blurb 

Sinopsis menceritakan keseluruhan isi buku secara ringkas. Sedangkan Blurb hanya menuliskan bagian - bagian menarik dari sebuah buku.  Penanda utama blurb adalah pertanyaan yang mengundang rasa ingin tahu pembaca 

Contoh blurb. sudah jelas bedanya kan? 

Bagian terakhir dari kelengkapan naskah buku,  yaitu profil penulis. Profil penulis merupakan pendukung isi buku, maksudnya jika kita menulis tentang tips menulis di blog,  minimal kita sudah mempunyai kompetensi di bidang itu.  Mungkin kita bisa menuliskan penghargaan sebagai blogger,  dll  harus relevan. 

Misalnya menulis tentang pendidikan, berlatar belakang non pendidikan,  maka tidak relevan, dapat menurunkan kepercayaan pembaca buku kita. menuliskan nomor kontak yang dapat dihubungi.  Terutama adalah jika pihak penerbit ingin melakukan editing dan perlu menghubungi kita.  Selain itu bisa juga menjalin komunikasi dengan para pembaca buku kita. Bisa jadi dihubungi oleh pembaca yang ingin mengundang kita sebagai narasumber pelatihan terkait topik tersebut. 

Sebagai Penutup, bagus, rancak, rapi dalam menata kelengkapan buku akan menjadikan naik kualitas buku, sehingga banyak digemari dan mengundang selera untuk selalu mencari dan membacanya. Bahkan kehadirannya selalu ditunggu, keberadaannya mendinginkan kalbu,maka tak enggan mengeluarkan berapapun yang ada didalam saku, untuk mendapatkan sebuah ilmu. 

Sragen, 16 Agustus 2021

Jumat, 13 Agustus 2021

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 Tgl Pertemuan :  13 Agustus 2021

 Resum ke :  15

 Tema :  Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan 

Nara Sumber :  Susanto, S.pd.

 Moderator :  Maesaroh,M.Pd. 

Gelombang :  19

 Setiap langkah punya arah, namun tidak setiap langkah pasti benar, setiap hasrat memiliki tujuan, akan tetapi  tidak setiap hasrat pasti nyata. Khilaf dan salah ada pada diri siapapun, koreksi dan evaluasi diri langkah tepat untuk meminimalisir salah dan khilaf. Begitu juga dalam hal menulis tidak lepas dari salah dan kurang, untuk meminimalisirnya malam ini akan dikupas tuntas dalam Pelatihan Belajar Menulis PGRI oleh Bapak Susanto S.Pd.

 Salam pembuka dilantunkan bunda Maesaroh,M.Pd. mengawali pelatihan menulis seraya memotivasi dengan untaian kata hangat siapkan semangat, singsingkan lengan bajunya, gerakan jemarinya serta tuangkan ide-ide menariknya. Menulislah untuk me-merdeka kan pikiran, se-merdeka nya 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan. 

Tindakan kreatif dalam menulis adalah menumpahkan ide baru dalam menciptakan makna tulisan mudah dimengerti, bisa jadi tulisan akan menimbulkan kekeliruan makna apabila tidak ditulis dengan teliti dan cermat. Oleh karenanya sebelum mempublikasikan tulisan, ada hal yang harus di perhatikan yaitu  melakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan. 

Narasumber hebat akrab disapa dengan Pak D Susanto, lahir di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971,  Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan, Sarjana S1 PGSD ini sangat mahir dalam editing sehingga kemahiran itu mengantarkan beliau menjadi seorang editor pada komunitas pelatihan menulis asuhan Om Jay, malam ini akan memandu kita bagaimana tulisan bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan dalam menulis atau dikenal dengan istilah "Typo", kesalahan ejaan atau pun tanda baca.. 

Pak D Susanto,terbiasa praktik menjadi editor,memiliki Komunitas Menulis, Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional), AISEI Writing Club, Rumah Virus Literasi dan   Beberapa Grup Menulis besutan Omya Wijaya Kusumah mengawali Topik bahasan Prrofreading sebelum Menerbitkan Tulisan. Dengan gaya merendahnya beliau mengatakan Saya, bukan "proofreader profesional atau editor profesional" Namun, beberapa teman di grup menulis, memberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah mereka lalu meminta saya untuk mengedit tulisannya. 

Beberapa buku karya teman yang saya ikut di dalamnya sebagai editor di antaranya: 

1.Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020. 

2.Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021. 

3.Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021. 

4.Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021. 

5.Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021. 

6.Purwakarya Literasi, antologi peserta Gel 18 (2021) 

7.Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk),

 Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Karena intinya, Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. 

Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan. Dalam hal ini sangat sesuai dengan nasihat para pakar menulis, yakni: "Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing.

" Yang sering terjadi,Ketika "sedang" menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kehawatiran: nanti tulisan jelek, tdak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki. Hal lain (biasanya seorang blogger) ingin segera menerbitkan tulisan. Begitu selesai menulis, mungkin karena mengejar target atau ingin segera memublikasikan, langsung klik tombol kirim. Yang pertama, alih alih tulisan menjadi lebih baik, malah tulisan "nggak jadi-jadi". Yang kedua, maksud hati membuat tulisan yang menarik, akibat kekurangcermatan dalam pengetikan tulisan di blog, tulisan menjadi berkurang nilai kemenarikannya. Sayang, ya? Oleh karena itu, proofreading sangat penting. Ketimbang kita "menyewa" proofreader, lebih baik kita lakukan sendiri, 'kan? 

Dalam proofreading, memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks yang dimaksud adalah memeriksa kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata. Apa bedanya dengan mengedit?,Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum. 

Ada juga yang berpendapat:Pengeditan merupakan proses yang melibatkan perubahan besar pada konten, struktur, dan bahasa, sedangkan proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi.Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca, ya. Seorang proofreader juga harus memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami pembacanya.Jadi, ia harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif, struturnya sudah tepat atau belum, hingga memastikan agar substansi tulisan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Anda yang jago bahasa asing, jika mendapatkan tugas untuk enguji-baca sebuah teks terjemahan. Output yang dihasilkannya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut. 

Jadi, apa kesimpulannya, Tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.Cerita pengalaman sedikit ketika menjadi proofreader dan mengedit naskah antologi teman-teman. 

Ada tulisan yang sudah bagus, uraian sesuai tema, struktur bahasanya bagus, kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, tetapi terjadi kesalahan dalam meletakkan tanda koma atau tanda baca lainnya. 

Ada juga tulisan yang masih "kacau" dari segi struktur, misalnya karena kalimatnya berupa kalimat majemuk yang terdiri dari banyak sekalai kalimat tunggal, maka proofreader harus bisa memanngkasnya dan menjadikannya kalimat yang mudah dipahami. Tentu substansi dan maksud penulis tidak berubah. 

Sebagai penulis kita juga bertindak sebagai proofreader, sebelum tulisan dipublikasikan di blog atau naskah buku dikirimkan ke penerbit.Jika kita diminta menjadi proofreader tulisan orang lain, proofreader bersifat netral.Seorang proofreader akan menilai karya secara objektif. 

Bagaimana langkah yang diambil? Ia akan bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya penulis sudah bisa dimengerti atau justru berbelit-belit. Harapannya, setelah melewati tahapan proofreading, karya sang penulis bisa lebih mudah dipahami pembaca.Bukankah kita menulis agar orang memahami ide yang dituangkan? 

Bagaimana melakukanProofreading? Selaras dengan pesan Mazmo. 

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit 

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI 

3.  Konsistensi nama dan ketentuan 

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya 

Jadi gamblang, ya! Melakukan penulis yang melakukan proofreading sesungguhnya sedang bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya tulisnya sudah bisa dimengerti dengan mudah. 

Jika Anda seorang blogger. 

Menghindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Meskipun blog itu milik pribadi dan bebas, pembaca Anda juga harus diperhatikan. Tidak ada kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman.Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. 

Baik di Ms Word maupun di blog saya biasanya melakukan pencarian dengan menekan tombol CTRL bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F). Lalu, ketikkan misalnya tanda "," (tanda koma)Makan muncul highlight teks dengan warna kuning. Setelah itu kita periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma. Hal yang sama lakukan pada tanda baca lainnya. Jika hal ini kita lakukan maka pos blog menjadi bersih dari kesalahan pengetikan.Kesalahan kecil lainnya yang biasa dilakukan adalah penulisan di- sebagai awalan dan di sebagai kata depan. Saya pribadi selalu “terganggu” jika "kesalahan kecil" ini ada dalam tulisan. Oleh karena itu perlu sedikit keterampilan untuk membedakan keduanya. Jika kata y… Sebelum dipublikasikan, kita lihat di pratinjau (preview) lalu jika ada kesalahan, pada draf kita tekan tombol CTRL+F  lalu melakukan proses perbaikan tulisan 

Contoh sederhana proofreading:   Teks asli 

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya. 

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita nonfiksi. Tetapi, cerita nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya nonfiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya dalam KBBI: non (adv) tidak; bukan: nonaktif; nonberas tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya: Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya  Jadi, jika saya melakukan proofreading saya menggunakan Alat Bantu, yaitu 1. puebi daring; 2. kbbi daring selamat melakukan proofreading untuk tulisan, Salam blogger sehat: Pak D Sus. 

Akhirnya, benar, indah, enak, dan mudahnya difahami tulisan kita manakala sebelum diterbitkan harus lewati Proofreading, agar tidak terjadi kesalahan dan bahkan pengubahan makna. Saatnya kita penulis pemula memulai untuk menerapkan proofreading demi peningkatan kualitas tulisan kita.Perlu kita sadari penulis pemula tidak langsung sekaligus bagus, namun tidak perlu kecil hati ingat ala bisa karena biasa. Semoga Alloh SWT, melindungi langkah kita. Sragen, 13 Agustus 2021

Menulis Semudah Ceplok Telor

 Menulis Semudah Ceplok Telor  Tgl Pertemuan:  17 September 2021  Resum ke :  30  Tema :  Menulis Semudah Ceplok Telor  Nara Sumber :...