Pemasaran Buku

 Pemasaran Buku

 Tanggal Pertemuan:  2 Agustus 2021

 Resum ke :  10

 Tema :  Pemasaran Buku 

Nara Sumber :  Agus Subardana 

Moderator :  Aam Nurhasanah

 Gelombang :  19 

Setiap ayunan langkah ingin bermakna. setiap gerakan ingin terselesaikan, hasrat terukir ingin terwujudkan, hasil nyata dari impian bisa terdistribusikan. Kemana hendak melangkah awan hitam menyelimuti, untuk menyibak angan yang melayang malam ini akan dikupas tuntas oleh Bapak Agus subardana. Sambut salam sapa dari guru bloger Indonesia Om Jay terasa hangat nan semangat mengawaali bkelas belajar menulis malam ini, terlepar kata Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, seraya mendoakan peserta semua sehat dan bisa belajar bersama pada malam ini melalui wa group dengan narsum pak Agus Subardana dan moderator ibu  Aam Nurhasanah

 Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

 Menyimak laju perkembangan penerbitan buku tampaknya sangat terpengaruh oleh situasi pandemi covid 19 yang mengakibatakan penurunan omset secara dratis. Ada kisaran 1328 penerbit (yang terdaftar di IKAPI) ternyata secara realita banyak penerbit yang tumbang dikarenakan tidak mampu dan tidak bisa bertahan di era covid 19. Satu langkah cerdas agar penerbit tetap hidup dan mencapai hasil maksimal maka ditempuhlah cara yang dianggap jitu dalam pemasaran buku.

 Fluktuatif perkembangan penjualan buku dirasa mulai dari Maret 2020 hingga Mei  banyak toko buku yang tutup selama PPKM. Bergeser mula bulan Juni, Juli sangat dirasakan bahwa pengunjung ke toko buku, di mal dibatasi pengunjung sihingga omset yang didapatkan kisaran  60% – 80 % sehingga terdampak pada penerbit mengakibatkan penerbit mengurangi pengiriman buku ke toko buku, bahkan tidak sedikit penerbit gulung tikar karena tidak bisa bertahan, namun bagi penerbit Andi al hamdulillah masih bisa bertahan 

Dilihat trend sebelum pademi, di bulan Januari terasa masih bagus, namun memasuki bulan maret hingga sekarang terasa sangat turun dratis. Kisaran bulan Juni 2020 agak naik sedikit akan tetapi di tahun 2021 turun lagi omsetnya sejak diperlakukan PPKM, bahkan banyak toko diharuskan tutup hal ini menjadikan terasa sekali di faktor toko buku.  Di era pademi covid 19 yang belum berakhir demi kehidupan dan kesejahteraan maka memperbaharui l strategi yakni strategi digital, (online) 

Perlunya transformasi digital era pademi covid 19  mengubah dunia menjadi era low toks ekonomi ditandai dengan interaksi minim sentuhan fisik low tok. Perubahan bekerja, mengajar, aktifitas soial dll pada beralih digital marketing. Strategi penjualan di era covid dengan upaya 6 langkah 1. Selalu bisa terhubung dengan pelanggan buku lewat medsos. 2. Pastikan buku mudah ditemukan. lewat on line.lewat sopy,buka lapak, WA dll. 3. Pemasaran buku lewat komunitas kita bisa membutuhkan dan menawarkan 4. Selalu tampil yang pertama dalam bersosial media. 5. Proaktif melayani secara tepat, promo khusus, discount,efen wibinar, 6. Brand Tanggap situasi menumbuhkan empati kebutuhan konsumen Strategi pemasaran itu unik banyak aspek yang perlu diresapi maka harus jitu melihat trend yang ada dipasar. Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ). Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi : 1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat. 2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya. Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori. Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

Guna membangun jaringan yang survive maka mengambil langkah Strategi yakni: 1. Serangan udara on line. Membuat wibset dijadikan markas besar, reseler, wa dll. 2. Berupaya terus menerus agar mendapatkan konsumen baru. 3. Menjaga kestabilan penjualan agar terhindar dari lesu akibat pandemi covid 19. 4. Menaikkan penjualan profit. 5 membandingkan produc, membentuk citra positif dimata pembeli Strategi lain lewat pemasaran komunitas Disamping mengunakan penjualan secara On Line... jangan lupa untuk melakukan strategi pemasaran dengan sistem serangan darat atau Of Line... Penerbit Andi telah mempunya 87 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain : Serangan darat : toko buku banyak tutup karena ppkm tapi ada yang punya penerbit sendiri maka perlu pemetaan toko 1.toko modern, menganut sistem konginasi titip jual. Menguasai display , promo pasang prodak, Neon Book,eks baner, flayer, discont dll. 2. Semi modern, 3 semi tradisional. Sistem tunai Datang lansung ke TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi   dibentuk Team dor to dor di bedakan klaster buku tema tiap jenjang serta buku teks Perguruan Tinggi yang esusi Fakultasnya dan juga bisa memasarkan buku refrensi 

Kita sadari bersama silih bergantinya situasi dan kondisi mewajibkan kita berganti strategi agar kelangsungan kegiatan tetap bisa survie. Tanpa keaktifan dan kreativitas di masa pandemi covid 19 kita aakan tertinggal jauh, untuk itu mari kuatkan tekat, kobarkan semaangat, pantang mundur, rawe-rawe rantas, malang malang putung.  Siapa yang giat dan rajin ber aktifitas dialah yang akan beruntung.

 Sragen, 2 Agustus 2021