Menulis Itu Mudah

 Menulis Itu Mudah 

Tgl Pertemuan:  8 September 2021 

Resum ke :  26 

Tema :  Menulis Itu Mudah 

Nara Sumber :  Dr. Ngainun Naim 

Moderator :  Maesaroh, M.Pd. 

Gelombang :  19 

Tidak ada kata sulit bagi yang membulatkan tekad untuk mewujudkan impian, tidak ada kata sukar bagi yang ingin adu nyali untuk bernalar, Tidak ada alasan untuk berdalih bagi orang yang ingin mewujutkan cita, dengan semangat yang gigih. 

Malam terindah semoga berkah sesi belajar menulis dibersamai Dr. Ngainun Naim, dengan tema Menulis itu Mudah, didampingi ibunda Maesaroh sebagai moderator. 

Alhamdulillahirobbilalamin bahagia sekali pada malam hari ini saya mendapat kesempatan untuk bersilaturahim untuk berbagi pengalaman dengan Bapak Ibu sekalian di grup belajar menulis gelombang ke-20 Memang selama ini ada kesan bahwa menulis itu sulit, sebelum menulis sudah stres apalagi menulisnya. Jadi cara berpikir otak kita itu mengatakan bahwa menulis itu sulit dan itu yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kita menjadi sulit betul di saat kita akan menulis. 

Sebelum lebih jauh, dipersilahkan mengunjungi dua blog utama  Dr. Ngainun Naim. https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html , di dalamnya ada 434 artikel,  alamat blog satunya,https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html,  di dalamnya ada 476 artikel. selain tulisan  di blog lain, di koran, portal, dan lainnya. 

Adanya dua blok dan tulisan-tulisan yang tersebar di berbagai media itu menjadi salah satu dorongan untuk menyampaikan kepada bapak dan ibu sekalian bahwa menulis itu mudah bukan sesuatu yang sulit yang pertama ingin disampaikan dulu jangan mengawali sesuatu itu dengan mengatakan sulit nanti ya sulit, kita bangun mindset kita kita bangun pikiran kita bahwa menulis itu mudah 

Kunci Menulis Mudah yang pertama adalah; Mindset bahwa menulis itu mudah. 

Mari melakukan penegasan, melakukan afirmasi ke dalam diri kita masing-masing, bilang ke dalam diri kita, bilang ke dalam hati kita, bisa juga dengan lisan bisa juga dengan ditempel di dinding kamar kerja. Kita bisa menjadi screen di komputer kita nyatakan bahwa menulis itu mudah, menulis itu mudah, menulis itu mudah. Contohnya  ya  kumpulan dari apa yang saya tulis di ruang grup ini nanti itu dikumpulkan kan sudah jadi tulisan. 

Kedua adalah Tekad Yang Kuat. 

Jadi orang menulis itu harus bersemangat, Jangan mudah menyerah, Jadi ya harus bertekad kuat. Ada hambatan dihadapi, diatasi sama dengan kita mengajar, Dulu, sebelum kita menjadi guru, bayangan kita nggak karuan Kuatir nanti muridnya nakal kuatir mengajarnya nggak bener dan setumpuk kekuatiran yang lainnya. 

Ini wajar dan semua orang pasti mengalami tapi selalu bayangan itu tidak cocok dengan kenyataan yang tidak cocok dengan kenyataannya. Bapak Ibu sudah mengajar berpuluh-puluh tahun dan sudah lupa dengan persoalan yang dibayangkan. Nah menulis itu bisa seperti itu metaforanya orang yang jarang menulis itu bayangannya nggak karu-karuan, 

Tapi kalau sudah terbiasa menulis bayangan itu hilang dengan sendirinya yang tersisa adalah tekad yang tersisa adalah tekad. Sejauh ini saya sudah menulis sekitar 40 buku mandiri, 90 antologi, 30 kata pengantar, 50 artikel jurnal, dan ribuan esai.

 Apakah mudah menulisnya? Ingat kunci pertama: bangun mindset kalau menulis itu mudah Jika sulit saat menulis? Ingat kunci kedua: miliki tekad yang kuat, Kesulitan menulis itu akan teratasi dengan sendirinya Jadi ceritakan saja itu saja sudah cukup bagus jika melakukannya rutin konsisten setiap hari itu sudah sangat luar biasa akan memudahkan bapak dan ibu di dalam menjalani proses menghasilkan karya tulis Saya catat di sini biar tidak lupa: 

Kunci ketiga adalah menulis yang diketahui 

Kunci menulis mudah yang keempat adalah: banyak membaca. 

Membaca itu untuk paham bukan untuk hatam, untuk kosakata baru ditandai cari maknanya pada kalimat yang menarik itu distabilo karena apa Karena nanti akan secara otomatis menjadi modal yang mempengaruhi terhadap tulisan hasil orang. 

Yang rajin membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah.Orang yang rajin menulis tapi tidak membaca tidak akan bertahan lama karena tidak ada yang bisa ditulis. Membaca itu seperti menabung yang akan dikeluarkan secara otomatis saat menulis 

Kunci kelima adalah Jam Terbang. 

Naik Bus Sumber Kencono melaju dengan cepat, yang saya contohkan adalah sopir itu bisa ngebut karena dia sudah mengendarai ribuan kilometer hafal dengan setiap lekuk jalanan yang dia lalui itu yang disebut dengan jam terbang begitu juga dengan penulis 

Jadi kalau kita ingin mudah di dalam proses menghasilkan karya yang harus praktek menulis sebanyak-banyaknya, Semakin sering menulis, semakin mudah, Kok sekarang masih sulit menulis? Berarti jam terbangnya perlu ditingkatkan. Caranya?, Ya dengan praktik menulis.Grup menulis semacam ini penting.

Ada banyak teori dan pengetahuan yang bisa diperoleh dengan ikut dalam grup semacam ini. Namun ikut grup bukan jaminan bisa menulis kalau Bapak dan Ibu sekalian tidak praktik menulis. Jadi mari praktik menulis. Prof. Dr. Kuntowijoyo pernah ditanya tentang cara menulis. 

Beliau menjawab dengan 6 M: 

Membaca, Menulis, Menulis, Membaca, Menulis, dan Menulis. Nah diatas itu semua ada satu hal yang saya kira penting untuk kita renungkan bersama selain berkaitan dengan kunci-kunci yang tadi saya sebutkan ya, penting 

Kalau pengalaman saya pribadi bersyukur bersyukur. untuk apa bersyukur mendapat anugerah dari Allah dari Tuhan bisa menulis karena tidak semua orang itu mau dan mampu untuk menulis. Saya ulangi Tidak semua orang mau dan mampu untuk menulis ada yang mau tapi tidak mampu ada yang mampu tapi tidak mau sehingga tidak bisa menghasilkan tulisan. 

Sebagai Penutup, Dimana ada kemauan disitu ada jalan, serumit apapun, sesulit yang kita hadapi, jika kita mengubah Mindset  kita, cara pandang kita akan menumbuhkan gelora semangat untuk mudah menyelesaikannya.

 Sraagen, 8 September 2021.